Dampak Penyebaran Virus Corona Terhadap Perkembangan Industri Ekonomi Syariah Skala Mikro Dan Makro

Virus yang ngetrend dikenal saat ini yaitu Corona atau Covid 19 .Sudah diputuskan menjadi pandemik oleh World Health Oganisation (WHO). Indikator pandemik ini sebenarnya berdasarkan pada dampak pada kondisi sosial kemasyarakatan.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang baru pekan-pekan terakhir ini mengkonfirmasi beberapa kasus corona yang ada di regionalnya. Apalagi jika dilihat secara statistik dari sisi rasio kematian akibat virus Corona di Indonesia termasuk yang tinggi dibanding negara yang terjangkit lainnya kususnya Asia Tenggara. Pada kondisi yang lebih luas pemerintah Tiongkok memprediksi ulang pertumbuhan ekonominya. Tiongkok yang pada saat munculnya Covid-19 berada pada posisi perang dagang dengan Amerika mulai lunak. dan pada kondisi indonesia sendiri ini menjadi salah satu negara yg pekan pekan terakhir ini mengonfirmasi beberapa kasus corona yg ada diregionalnya .dan dampak adanya pemberlakuan lock down pada usaha mikro ini

Penyebaran Virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM). “Efek dari penurunan okupansi hotel itu juga akan terkena ke sektor UMKM, karena setiap orang yang datang ke destinasi pasti menyentuk UMKM, entah cendramata, oleh-oleh atau bahan pokok” ujar Maulana. Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan Pariwisata terhadap UMKM yang bergerak di usaha makanan dan minuman (mamin) mikro mencapai 27%. Sedangkan , dampak terhadap usaha kecil mamin sebesar 1,77% dan usaha menengah diangka 0,07 %.

Padahal, UMKM memegang peranan penting dalam struktur perekonomian Indonesia, pada 2017 sektor UMKM mendominasi 99,9% unit bisnis di Indonesia. Dari angka tersebut, jenis usaha mikro paling banyak memyerap tenaga kerja hingga 87%. UMKM pada kondisi lockdown akan sulit bertahan, jika benar akan diberlakukannya Lockdown terutama masalah bahan baku, apalagi jika bahan bakunya secara keseluruhan merupakan hasil pengiriman dan tidak dihasilkan di wilayah itu. salah satunya pertimbangan tidak lockdown di Jakarta karena kita tau dominasi ekonomi Jakarta bagi Indonesia. Pengaruh dari lockdown saat ini masih belum berpengaruh secara signifikan terhadap UKM atau UMKM yang ada di nasional maupun regional.

Sejauh apa dampaknya jika pemerintah belum juga mengantisipasi hal hal ini, mengingat saat ini pemerintah belum mengambil kebijakan secara tegas adalah bahwa pada kebijakan lockdown pemerintah harus mengkalkulasi secara detail baik buruknya karena jelas sebuah regional akan terisolasi secara penuh dimana perekonomian akan tertutup. Jika lockdwon diterapkan di Indonesia ini akan sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor terutama perekonomian yang notabennya masyarakat banyak yang memiliki bisnis di UMKM.

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas guna mencegah Covid 19, Mentri Keuangan Sri Mulyani mengatakan “pihaknya akan merumus sejumlah kebijakan dan langkah-langkah yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk memenuhi pandemi tersebut”. Sri Mulyani juga beromitmen untuk terus melakukan antispasi terhadap dampak Covid 19 pada masyarakat, ekonomi, dan APBN serta mengelola dampak negatif secara prudent dan efektif.

Dengan adanya kebijakan kerja dirumah,sekolah dirumah, ibadah dirumah yang merupakan himbauan dari bapak presiden RI Joko Widodo tentunya  ini merupakan langkah agar seluruh masyarakat indonesia menerapkan himbauan tersebut untuk meminimalisir korban selanjutnya dan mampu memutus mata rantai Covid-19 .Dan tentunya pemerintah harus terlebih dahulu fokus terhadap kesehatan dan antisipasi wabah ini daripada percepatan ekonomi.

Untuk generasi muda harus benar-benar peduli  terhadap lingkungan dan jangan melakukan hal kegiatan yang justru semakin memperparah kondisi, menyebarkan kesadaran terhadap kampanye pola hidup sehat, meningkatkan daya imun tubuh dan mengikuti imbauan karena memang kondisi saat ini tidak pasti

Dengan itu ada beberapa cara untuk mengantisipasi virus ini,yaitu:

1.selalu mencuci tangan sebelum memegang mata dan mulut

2.gunakan haand sanitizer jika tidak ditemukan air bersih

3 tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk

4.saat sakit gunakan masker dan segera berobat

5.sementara hindari kontak langsung

6.tidak mengonsumsi daging atau ikan setengah matang

7.tidak berdekatan dg orang yg sedang sakit

8.hindari keramaian.

Semoga dengan adanya virus corona ini kita bisa waspadai dan hati-hati ,jangan lupa jaga kesehatan dan kebersihan. Semoga Allah  selalu melindungi kami setiap  langkah .amin…🤲🏻.

Referensi

Agatha Olivia Victoria, (2020, Maret 16) . Kerja Dari Rumah, Sri Mulyani Terbitkan Ragam Stimulus Dampak Corona Diambil Kembali dari katadata.co.id :https://katadata.co.id/berita/2020/03/16/kerja-dari-rumah-sri-mulyani-terbitkan-ragam-stimulus-dampak-corona

Andre Lidwina dkk, (2020 Maret 16). Ekonomi Dunia Menanggung Beban Covid-19 Di ambil kembali dari katadata.co.id :https://katadata.co.id/analisisdata/2020/03/16/ekonomi-dunia-menanggung-beban-covid-19

Hari Widowati,(2020, Maret 02) . Efek Domino Virus Corona ke Industri Penunjang Pariwisata Diambil kembali dari katadata.co.id: https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/efek-domino-virus-corona-ke-industri-penunjang-pariwisata

1 thought on “Dampak Penyebaran Virus Corona Terhadap Perkembangan Industri Ekonomi Syariah Skala Mikro Dan Makro”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *